Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interaksi adalah hal saling
melakukan aksi, berhubungan, memengaruhi, atau antarhubungan. Ada dua jenis
interaksi yang dapat dilakukan oleh manusia, yaitu interaksi sosial dan
interaksi lingkungan. Interaksi sosial merupakan berbagai hubungan sosial yang
berkaitan dengan hubungan antarindividu, individu dengan kelompok, atau
kelompok dengan kelompok. Sedangkan interaksi lingkungan adalah interaksi yang
terjadi antara manusia dengan lingkungan di sekitarnya yang terbentuk dengan
alami, seperti sungai. Selain dengan sesama makhluk hidup, interaksi lingkungan
juga bisa terjadi antara makhluk hidup dengan benda mati yang ada di
sekitarnya. Hal ini dapat terjadi pada manusia, tumbuhan, dan hewan.
Contoh Interaksi Lingkungan Antara Makhluk Hidup dengan Benda Mati
1. Interaksi Lingkungan Antara Manusia dengan Benda Mati
Selain dengan sesama manusia, dengan hewan, dan dengan tumbuhan, manusia
juga dapat melakukan interaksi lingkungan dengan benda mati di sekitarnya.
Contoh interaksi lingkungan antara manusia dengan benda mati:
Ø Manusia akan menaburkan beberapa zat kimia tertentu
untuk menciptakan hujan buatan. Dari cara ini, menunjukkan bahwa manusia melakukan
interaksi dengan benda mati, yaitu awan.
Ø Petani akan membajak sawah untuk menggemburkan
tanah sebelum ditanami dengan berbagai tanaman. Hal ini menunjukkan adanya
interaksi yang dilakukan antara petani dengan tanah yang dibajaknya. Petani
yang membajak sawah adalah bentuk interaksi lingkungan antara manusia dengan
benda mati
Ø Menusia memanfaatkan air untuk kegiatan
sehari-hari, seperti mandi, minum, memasak, mencuci piring, atau mencuci baju.
Pemanfaatan air ini menunjukkan adanya interaksi antara manusia dengan benda
mati, yaitu air di sekitarnya.
2. Interaksi Lingkungan Antara Hewan dengan Benda Mati
Hewan juga tidak hanya melakukan interaksi dengan sesamanya, dengan
manusia, atau dengan tumbuhan saja. Dalam kehidupannya, hewan juga akan
melakukan interaksi lingkungan dengan benda mati yang ada di sekitarnya.
Contoh interaksi lingkungan antara hewan dengan benda mati:
Ø Kucing akan menggali tanah untuk mengubur
kotorannya, merupakan bentuk interaksi lingkungan hewan dengan tanah yang ada
di sekitarnya.
Ø Hewan akan minum dari air hujan yang menggenang,
adalah contoh dari interaksi hewan pada benda mati di sekitarnya, berupa air
hujan.
Ø Burung yang hinggap di kabel, merupakan interaksi
lingkungan antara burung dengan benda mati, yaitu kabel.
3. Interaksi Lingkungan Antara Tumbuhan dengan Benda Mati
Meski tumbuhan tidak melakukan perpindahan tempat seperti manusia atau
hewan, tumbuhan tetap melakukan interaksi lingkungan, salah satunya dengan
benda mati.
Contoh interaksi lingkungan antara tumbuhan dengan benda mati:
Ø Tumbuhan akan menyerap karbon dioksida (CO2) dan
mengubahnya menjadi oksigen (O2). Hal ini menunjukkan adanya interaksi antara
tumbuhan dengan udara di sekitarnya.
Ø Agar tetap hidup, tumbuhan akan menyerap nutrisi
dan air dari dalam tanah. Proses ini adalah interaksi yang dilakukan tumbuhan
dengan tanah dan air tempatnya hidup.
Ø Saat pagi hari, terbentuk embun, yang merupakan
interaksi antara tumbuhan dengan benda mati di sekitarnya, yaitu mengubah udara
menjadi titik-titik embun
Dikutip dari buku Pembangunan
Nasional yang ditulis oleh Heliarta (2020: 2), pembangunan adalah suatu
proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengembangkan perubahan-perubahan
keadaan yang lebih baik lagi. Pembangunan yang dilakukan oleh negara tersebut
bertujuan untuk mewujudkan cita-cita untuk mendorong masyarakat atau sekumpulan
individu ke arah yang lebih baik lagi.
Menurut Edi Suharto, Pembangunan Sosial adalah pendekatan pembangunan yang
bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan manusia secara paripurna, yakni memenuhi
kebutuhan manusia yang terentang mulai dari kebutuhan fisik sampai
sosial. Secara kontekstual pembangunan sosial lebih berorientasi pada
prinsip keadilan sosial ketimbang pertumbuhan ekonomi.
Adapun Pembangunan sosial
dan budaya merupakan bagian integral dari prioritas pembangunan nasional keempat yang sesuai dengan Propenas 2000–2004. Pembangunan nasional
keempat terdiri dari tiga poin penting, yaitu membangun kesejahteraan rakyat,
meningkatkan kualitas kehidupan beragama, dan ketahanan budaya. Pembangunan sosial budaya adalah pembangunan yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Dilansir dari bappenas.go.id, tujuan dari pembangunan sosial
budaya adalah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang ditandai dengan
meningkatnya kualitas hidup yang layak dan bermartabat, serta memberi perhatian
utama pada tercukupinya kebutuhan dasar masyarakat. Pembangunan sosial budaya tidak hanya menjadi tanggung jawab yang dilakukan oleh pemerintah saja.
Masyarakat juga dapat berperan dengan melakukan aktivitas-aktivitas dalam upaya
pembangunan sosial budaya. Berikut contoh upaya pembangunan sosial yang dapat
kita lakukan sebagai bagian dari masyarakat Indonesia:
1.
Menjaga kerukunan antar warga masyarakat.
2.
Menyelesaikan masalah yang muncul di lingkungan masyarakat dengan
musyawarah.
3.
Membangun industri pariwisata yang bertujuan untuk melestarikan warisan budaya.
4.
Gotong royong dalam membersihkan dan membangun lingkungan.
5.
Melakukan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
6.
Mengikuti wajib belajar 9 tahun yang telah
dicanangkan oleh pemerintah.
7.
Mengikuti pelatihan keterampilan seperti menjahit,
membatik, dan membuat karya kerajinan lainnya.
8.
Turut serta dalam organisasi masyarakat
Adapun sasaran umum yang
akan dicapai dalam pembangunan sosial budaya Indonesia adalah meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya laju pertumbuhan
penduduk, menurunnya angka kelahiran total, menurunnya angka kematian kasar,
meningkatnya ketahanan sosial dan budaya, meningkatnya kedudukan dan peranan
perempuan, meningkatnya partisipasi aktif pemuda, serta meningkatnya
pembudayaan dan prestasi olahraga.
Tugas IPS halaman 101
no (8 sd 11)