ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُه
أَمْرِي وَ احْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّساَنِي يَفْقَهُوْا قَوْلِي
(Ya Allah tambahilah ilmuku dan dan pertinggikanlah kecerdasanku)
Materi PAI
Memiliki Sikap Sederhana Buku PAI Halaman 61-63
1. Hidup Sederhana
Saat ini kita sering melihat banyak orang belanja barang yang sangat banyak, seperti belanja pakaian, makanan, barang elektronik, dan lain sebagainya. Kebanyakan dari orang yang suka berbelanja itu, ketika berbelanja tidak berdasarkan kebutuhan, tetapi berbelanja berdasarkan keilinginan. Walaupun mereka sudah mempunyai barang tertentu, tetapi karena ada model, warna, atau bentuk baru, maka mereka membelinya, sehingga banyak barang yang telah dibeli tidak bermanfaat. Padahal, berapa banyak uang yang telah dikeluarkan untuk memenuhi keinginannya tersebut.
Allah Swt. telah memerintahkan kepada kita agar hidup sederhana. Di antara cara hidup sederhana adalah membelanjakan harta untuk kebutuhan yang kita butuhkan dan tidak berlebih-lebihan.
Kita harus bisa membiasakan hidup sederhana dengan cara membagi kebutuhan kita menjadi beberapa bagian, antara lain sebagai berikut.
Pertama, kebutuhan pokok yang harus kita penuhi, seperti makan, pakaian, dan tempat tinggal.
Kedua, kebutuhan penunjang, yaitu kebutuhan sebagai penunjang kebutuhan pokok, misalnya sepeda, motor, dan yang lainnya.
Ketiga, kebutuhan mewah, seperti mobil dan perhiasan. Orang yang telah terpenuhi ketiga kebutuhan di atas, biasanya hidup berlebihan dan sulit mengendalikannya.
Mereka ingin terus-menerus memenuhi kebutuhannya secara berlebihan. mereka tidak menyadari telah menghabiskan uang yang sangat banyak tanpa memikirkan manfaatnya. mereka ahirnya bisa dogolongkan kepada golongan orang-orang yang tabzir. Tabzir artinya hidup berlebih-lebihan atau boros. orang yang suka tabzir disebut mubazir. Mubazir merupakan perbuatan setan. orang yang hidup berlebih-lebihan atau boros (mubazir) merupakan temannya setan. Ayo bersama-sama menghindari perbuatan tabzir. kita harus membiasakan hidup sederhana.
Hidup sederhana adalah hidup yang tidak berlebih-lebihan. orang yang hidup sederhana bukan berarti kikir, bakhil, atau pelit. orang yang hidup sederhana tidak senang menghambur-hamburkan uang. Orang yang hidup sederhana akan bersikap rendah hati (tidak sombong). Orang yang hidup sederhana tidak merasa sedih dan terjatuh ketika mendapat musibah dan tidak akan berbangga hati atau sombong ketika mendapatkan rezeki berlebih. Oleh karena itu, orang yang hidup sederhana akan hidup bersahaja dan bijaksana.
Allah SWT. berfirman :
2. Cerita tentang Sikap Sederhana
Farhan seorang anak muslim. Farhan anak orang kaya. Walaupun anak orang kaya, Farhan menyadari bahwa anak muslim harus hidup sederhana, yaitu hidup tidak berlebih lebihan dan bermewah-mewahan. Oleh karena itu, Farhan selalu bersikap sederhana, tidak berlebihan, dan tidak sombong.
Farhan mempunyai pakaian bagus, sepeda bagus, sepatu bagus, buku bacaan yang banyak dan bagus-bagus, tetapi Farhan tidak menyombongkan diri. Farhan bersikap biasa saja. Farhan tidak merasa lebih dari temannya. Farhan tidak berlebihan dalam menggunakan itu semua. Farhan pun mau berteman dengan siapa saja, asal temannya itu baik dan tidak nakal.
Dalam sikapnya yang sederhana itu, Farhan pun senang berbagi. Ajaran berbagi itu diajarkan oleh kedua orang tuanya. Jadi, Farhan bukan anak yang pelit atau bakhil. Farhan lebih senang berbagi dengan teman atau orang lain. Itulah sikap sederhana yang ditunjukkan oleh Farhan.
Bagaimana denganmu, apakah kamu sudah membiasakan diri bersikap sederhana dalam hidup sehari hari?
Berikut ini adalah kisah khalifah Umar Bin Abdul Aziz yang kaya raya tapi sederhana 👇😇
semoga setelah melihat kisah diatas kakak-kakak solih dan solihah dapat meniru dan mengmabil hikmah Khalifah Umar bin Abdul Aziz
Tugas hari ini adalah kerjakan Uji Diri dalam buku PAI no. 1 dan 2 halaman 64
Materi Bahasa Arab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar